Senin, 26 Juni 2023

Peran Perempuan Dalam Lingkup Masyarakaat Yang Terikat Dengan Sistem Patriaki

 


Sistem patriarki adalah sistem sosial yang memberikan kekuasaan dan dominasi kepada laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keluarga, pekerjaan, politik, dan budaya. Dalam lingkup masyarakat yang terikat dengan sistem patriarki, peran perempuan sering kali terbatas dan terpinggirkan.

Namun, saya percaya bahwa peran perempuan tidak boleh dianggap remeh atau diabaikan dalam masyarakat. Perempuan memiliki potensi, kemampuan, dan kontribusi yang sama pentingnya dengan laki-laki dalam membangun masyarakat yang adil dan berkelanjutan.

Perempuan memiliki peran yang sangat beragam dan penting dalam keluarga. Mereka adalah ibu, istri, dan saudara perempuan yang membawa kehangatan, kasih sayang, dan kestabilan dalam rumah tangga. Mereka juga memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak-anak dan membentuk nilai-nilai moral yang kuat. Oleh karena itu, perempuan harus dihargai dan diberdayakan dalam peran domestik mereka.

Selain itu, perempuan juga memiliki potensi yang besar dalam dunia pekerjaan dan karier. Mereka memiliki keahlian dan kemampuan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, seni, dan politik. Penting bagi masyarakat untuk memberikan kesempatan yang adil kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan profesional dan menduduki posisi kepemimpinan yang layak.

Selain menghargai peran perempuan dalam keluarga dan dunia kerja, masyarakat juga perlu memerangi diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan. Terlalu sering, perempuan menjadi korban kekerasan fisik, seksual, atau psikologis yang disebabkan oleh sistem patriarki yang melekat dalam masyarakat. Penting untuk mengubah budaya yang merendahkan dan merendahkan perempuan serta mendorong kesetaraan gender.

Dalam rangka mencapai perubahan yang signifikan, perlu ada perubahan mindset dan kesadaran kolektif di masyarakat. Laki-laki juga harus berperan aktif dalam mengatasi ketidak setaraan gender dan mendukung perempuan dalam mengambil peran mereka secara penuh.

Secara keseluruhan, peran perempuan dalam lingkup masyarakat yang terikat dengan sistem patriarki harus dihargai, diberdayakan, dan setara dengan peran laki-laki. Hanya dengan menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil bagi semua individu, kita dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan membangun dunia yang lebih baik bagi semua orang.

ada beberapa aspek  yang mempengaruhi ruang gerak peran  perempuan di dalam masyarakaat yang terikta dengan sistem patriaki :

1.    Akses Terhadap Pendidikan: Budaya patriarki sering kali membatasi akses perempuan terhadap pendidikan yang layak. Beberapa masyarakat masih memprioritaskan pendidikan anak laki-laki dibandingkan perempuan, sehingga banyak perempuan yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang sama.

2.    Partisipasi Politik: Di banyak negara, perempuan sering kali menghadapi hambatan dalam terlibat dalam kegiatan politik. Mereka mungkin menghadapi diskriminasi dalam proses pemilihan atau tidak mendapatkan dukungan yang memadai dalam pencalonan politik. Akibatnya, perwakilan perempuan dalam posisi politik sering kali jauh lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

3.    Kesempatan Kerja dan Penghasilan: Budaya patriarki dapat membatasi akses perempuan ke lapangan pekerjaan tertentu atau memaksa mereka untuk memilih pekerjaan yang kurang dihargai. Selain itu, kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan masih menjadi masalah di banyak tempat, sehingga perempuan sering kali mendapatkan penghasilan yang lebih rendah meskipun memiliki kualifikasi yang sama.

4.    Peran dalam Keluarga: Perempuan sering kali dituntut untuk mengemban tanggung jawab domestik dan peran sebagai ibu dan istri. Budaya patriarki memperkuat pandangan bahwa perempuan harus berfokus pada peran rumah tangga, yang pada gilirannya dapat membatasi peluang mereka untuk mengembangkan karier atau mengejar minat dan ambisi mereka di luar lingkungan rumah.

5.    Kekerasan Terhadap Perempuan: Budaya patriarki juga dapat menyebabkan tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan, termasuk pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan mutilasi genital perempuan. Hal ini dikaitkan dengan pandangan bahwa perempuan adalah objek yang bisa diperlakukan semena-mena.

Penting untuk diakui bahwa budaya patriarki berdampak negatif pada perempuan, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Ketika perempuan dibatasi dalam perannya, masyarakat kehilangan potensi dan sumbangsih yang bisa diberikan oleh setengah populasi mereka. Oleh karena itu, penting untuk terus berupaya mengatasi budaya patriarki dan memperjuangkan kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan.

Kesadaran masyarakat lah yang akan merubah ruang gerak perempuan untuk lebih bebas lagi,dan perempuan juga bisa memilih atau memutuskan tentang kehidupanya sendiri.

 SALAM BALANCE...!!

HIMAKA..! CAKAP, TANGGUH dan BERSATU...!!!!

 

Penulis : Annisa Firdaus (Sekretaris 1 HIMAKA)

Editor : Devisi Medinfo

 

Official Account Of HIMAKA 

FOLLOW US..!

 

IG : @himaka_stiealanwar

Tik Tok : himaka stie al-anwar

Blog : himakastieal-anwar.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar